Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
merayakan
Bulan malam ini hampir sempurna
Belaian angin menusuk ke pori-pori
Terasa sakit hingga ke hulu hati
Aku berjalan membawa mereka
Menundukkan kepala ke bawah
dengan hati yang patah
tak ada bedanya dengan daun yang gugur
dilupakan pohon, dicerca hujan, diserap bumi
hampir tidak ada kepingan sehelai pun.
Ini hati kenapa mata yang menangis
Sekujur tubuh mati dibuatnya
Lalu aku basuh dengan pasir-pasir negeri ini
Baunya bertebaran kemana-mana dibawa angin musim panas
Namun aku sudah tidak bisa mencium aromanya
sudah berbaur dengan bau gurun dan kebusukan hati sendiri
pekat malam ini seakan merayakan patah hati dari seorang petualang
Mengemis hati pada satu orang
Dibalasnya luka lantaran atas nama cinta
tidak ada yang bernilai, tidak ada yang dihargai
lantas sepotong hati yang tulus tak ada bedanya dengan daging anjing.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar