Langsung ke konten utama

Unggulan

mati


tak ada hari, tidak ada waktu

tidak ada kesempatan

akan berakhir tragis 

lenyap dan tak akan ada sisa.


hati pun merasa kasihan

pada wajah lusu 

setiap hari tidak ada matahari

bulanpun enggan menengoknya

di bawah selimut ia berlindung

dari kekejaman malam ini.


angin berhenti menenangkan 

air berhenti mengalir

hitam melekat pada hati yang semula putih

terlalu pekat untuk dilepas

tidak seperti bunga yang baru lahir pada bulan mei ini

merekah kemerah-merahan laksana tuan putri tatkala malu

kehijauan daun dan sepotong kayu yang jatuh umpama hati dan jiwa yang dibawa mati.







Komentar

Postingan Populer