Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Akrasia
Kota pagi ini tampak sesak
Jalan-jalan dipenuhi kendaraan, orang-orang, debu, ricuh
Omongan orang menjelma saluran radio tanpa pendengar
Segalanya Melahirkan kekhawatiran, kerusuhan, keegoan, keras kepala dan kita.
Kita lalu pergi ke pinggir sungai kota ini
Sedikit demi sedikit kita cicip airnya, merasakan segar dan jernihnya
Pantulan wajahmu waktu itu tidak lebih indah dari wajahmu.
Kemudian kita mulai ke tengah
Perahu menyentuh keheningan, bertemu kapal-kapal, nelayan, ikan-ikan dan kedalaman air ini
Kita memerhatikan proses itu
Berlayar semakin jauh ke tengah, mendalami ketenangan, ketentraman, dan keheningan
Begitu lembut sisi perahu ini membelai setiap air dan ranting daun yang jatuh
Angin memasuki celah-celah pohon sebagai pisau tajam, memotong ranting dan daun, membuatnya berdiam di hilir sungai
Langit yang menampilkan warna keemas-emasan hendak jatuh ke bumi
Mata kita masuk di sela-sela mereka bekerja
Setiap sisi dan sudut dari aliran sungai ini seakan memiliki ruang dan dimensi lain
Kita seperti menyelami rasa yang asing dan sulit dijangkau orang lain.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar