Langsung ke konten utama

Unggulan

Rongsokan

Rongsokan di kepala yang tak berharga
Menjelma kata-kata, membawa luka, cinta, dan bahtera makna. 
Bercabang jadi ranting-ranting daun yang kapan saja ia kering, jatuh dan terlempar jauh ke samudra. 
Ia bahkan mampu mengalirkan bibit-bibit tawa, tangis, dan rasa sesak di dada. 
Di mata, jiwa dan sanubari rongsokan itu dibasuh. 
Tak cukup itu, ia bahkan membersihkan jiwa-jiwa lain hanya untuk membiarkannya putih seperti sediakala.

Komentar

Postingan Populer