Langsung ke konten utama

Unggulan

Tak sempat terucap

Dinding, rak-rak buku, selipan kertas dan kata-kata ini menyiksa kepalaku
Satu demi satu menyuruhku tutup mata
Lampu jalan meminjamkan cahaya ke kamar, langit, dan kenangan lama.

Kita sedang duduk di bawah mendung
Saling menahan kata
Sambil lalu memerhatikan kopi, teh dan orang lain 
Hujan pun turun, menutup jalan-jalan, kafe kota ini, dan percakapan kita
"Kita cukup sampai di sini"
Kata yang tidak kamu inginkan, terucap dari bibir manismu
Seperti hujan ini
Membasahi daun-daun kering yang jatuh
Merbersihkan debu yang melekat di setiap sudut
Memisah meja-meja, kita dan kata-kata yang belum sempat terucap.


Komentar

Postingan Populer